Selasa, 16 Desember 2014

geografi antroposfer



DINAMIKA ANTROPOSFERAnthropose adalah manusia, sedangkan sphere berarti lingkungn
Factor penyebaran
  1. Geografis = pesisir, dat rendah, dat tinggi, pegunungan
  1. Administrative = kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi
Kepadatan penduduk = perbandingan jumlah penduduk yang menempati suatu wilayah terhadap luas wilayah itu sendiri
Kepadatan penduduk = jumlah penduduk/luas wilayah
Komposisi penduduka.      piramida penduduk muda/ekspansif (kerucut atau limas) = jumlah kelahiran lebih besar daripada kematian, penduduk dalam masa pertumbuhan
b.      piramida penduduk tetap/ konstruktif / stasioner(piramida granat) = angka kelahiran dan kematiannya rendah atau tidak tinggi (stasioner)
c.       piramida penduduk tua (piramida batu nisan) = menggambarkan penurunan angka kelahiran yang drastic sedangkan angka kematiannya sangat kecil
KOMPONEN PERTUMBUHAN PENDUDUKKELAHIRAN (FERTILITAS)Factor kelahiran yang tinggi
  1. kawin usia muda
  1. besarnya angka kematian bayi sehingga mendorong orang tua untuk mempunyai anak banyak
  1. anggapan banyak anak banyak rejeki
factor kelahiran yang rendah
  1. program kb
  1. penundaan usia kawin
  1. peraturan tentang tunjangan anak pegawai negeri hanya sampai anak ke 3
angka kelahiran kasar (CBR)CBR = (B/P) x 1000
CBR = angka kelahiran kasar
B = jumlah kelahiran hidup
P = jumlah penduduk
Angka kelahiran khusus (ASFR)ASFR = (B/P) x 1000
CBR = angka kelahiran umur x
B = jumlah kelahiran hidup pada umur x
P = jumlah penduduk pada umur x
KEMATIAN (MORTALITAS)Factor penyebab kematian
  1. belum lengkapnya fasilitas kesehatan
  1. kurang gizi
  1. pencemaran lingkungan
  1. kecelakaan lalulintas
  1. pembunuhan
  1. peperangan
  1. wabah penyakit
factor yang mengendalikan kematian
  1. fasilitas kesehatan lengkap
  1. budaya hidup sehat
  1. kesadaran menjaga kesehatan bayi
  1. berkurangnya usia kawin muda
  1. kesadaran tertib lalu lintas
angka kematian kasar (CDR)CDR = (D/P) x 1000
CDR = angka kematian kasar
D = jumlah kematian dalam satu tahun
P = jumlah penduduk
angka kematian khusus (ASDR)ASDR = (D/P) x 1000
ASDR = angka kematian pada umur x tahun
D = jumlah kematian pada umur x tahun
P = jumlah penduduk pada umur x tahun
angka kematian bayi (IMR)IMR = (D/B) x 1000
IMR = angka kematian bayi
D = jumlah kematian bayi
B = jumlah kelahiran hidup per tahun
MIGRASIMigrasi adalah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain dengan tujuan untuk menetap, yang melampaui batas administrative suatu wilayah
Migrasi antar Negara
  1. imigrasi = masuknya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain
  1. emigrasi = keluarnya penduduk daru suatu Negara ke Negara lain
  1. remigrasi = pulangnya penduduk ke Negara sendiri
Migrasi dalam negeri
  1. transmigrasi
a. transmigrasi umum = transmigrasi yang semua kebutuhan termasuk biaya transportasi, koordinasi dan fasilitas ditanggung oleh pemerintah.
b. transmigrasi sepontan/swakarsa = transmigrasi yang dilakukan oleh individu atau niatan sendiri tetapi mendapat fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah.
c. transmigrasi bedol desa = transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh warga desa termasuk perangkat desanya yang dikarenakan adanya bencana alam.
  1. urbanisasi
JENIS PERTUMBUHAN PENDUDUKPertumbuhan penduduk alamiT = (D-B)
T = pertumbuhan penduduk
B = jumlah kelahiran (birt)
D = jumlah kematian (death)
Pertumbuhan penduduk totalT = (D-B)+(Mi-Mo)
T = pertumbuhan penduduk
B = jumlah kelahiran (birt)
D = jumlah kematian (death)
Mi = migrasi masuk
Mo = migrasi keluar
PROYEKSI PENDUDUKPn = Po(1-r)pangkat n
Pn = jumlah penduduk pada tahun yang ditanyakan
P0 = jumlah penduduk pada tahun yang diketahui
n = jumlah tahun antara yang diketahui dan ditanyakan
r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun
SEX RASIOsex ratio = (L/P)x 100
L = jumlah penduduk laki-laki
P = jumlah penduduk perempuan
100 = konstanta
RASIO KETERGANTUNGAN (DEPENDENCY RATIO)R ketergantungan = (penduduk umur (0-14)+(>64)/penduduk (14-64)) x 100
SENSUS PENDUDUK
  1. sensus de jure = perhitungan penduduk hanya dilakukan pada orang yang benar-benar tinggal di daerah tersebut
  1. sensue de facto = perhitungan dilakukan pada setiap orang yang berada di daerah tersebut pada saat sensus diadakan didaerah tersebut

Proses-Proses Akomodasi untuk Menyelesaikan Konflik


1.   Gencatan Senjata

Upaya penangguhan permusuhan atau peperangan sambil mengusahakan penyelesaian. Contoh : konflik Palestina dan Israel yang dilakukan dengan cara gencatan senjata pada tahun 1968 dalam perang 6 hari.

2.   Kompromi

Salah satu pihak saling mengalah. Contoh : kecelakaan lalu lintas.

3.   Toleransi

Sikap saling menghargai dan menghormati pendirian pihak lain. Contoh : ketika bermusyawarah ada salah satu anggota yang mengemukakan pendapat, maka yang lain harus menghargai.

4.   Konversi

Salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain. Contoh : kakak dan adik yang berebutan mainan dan kakaknya mengalah kepada adiknya.

5.   Koersi

Penyelesaian konflik melalui suatu proses yang dilakukan secara paksa. Contoh :
ð Koersi secara langsung : perbudakan dan penjajahan.
ð Koersi secara tidak langsung : berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh negara-negara kreditor yang diajukan oleh negara-negara donor (pemberi pinjaman).

6.   Mediasi

Penyelesaian konflik dengan mengundang pihak ketiga yang netral sebagai penasihat. Contoh : Robi dan Rudi menunjuk kakaknya sebagai orang ketiga untuk menyelesaikan permasalahannya agar kakaknya memberi nasihat kepada mereka berdua.

7.   Arbitrase

Pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak yang bertikai. Contoh : Nila dan Mila bertengkar dan mereka mendatangkan pihak ketiga yaitu temannya untuk menjadi penyelesai dalam konflik mereka berdua, dan mereka harus menerima apa yang dikatakan oleh pihak ketiga (temannya) tersebut.

8.   Konsiliasi

Usaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang bertikai untuk berunding. Contoh : si A dan si B bertengkar masalah hal tertentu, maka untuk menyelesaikan konflik akhirnya mereka mendiskusikan hal tersebut.

9.   Ajudikasi

Penyelesaian perkara atau pangkal pertentangan dipengadilan. Contoh : penyelesaian suatu perkara dipengadilan negri.

10.   Segresi

Upaya saling memisahkan diri dan menghindari untuk mengurangi ketegangan dan menghilangkan konflik. Contoh : pemisahan antara warga kulit putih dan kulit hitam di Afrika Selatan pada masa politik apartheid.


Berikut ini adalah contoh gambar dari Proses-Proses Akomodasi untuk Menyelesaikan Konflik. 


1.   Gencatan Senjata

2.  Kompromi


3 . Toleransi




4
 .  Konversi


5.   Koersi

6.   Mediasi

7.   Arbitrase

8.   Konsiliasi

9.   Ajudikasi

10.   Segresi